Residence Eden – Derai, duo pop alternatif dari Sukabumi, memulai debutnya di industri musik dalam negeri. Di bawah naungan Warner Music Indonesia, Derai merilis single berjudul In My Blood.
Dibentuk pada November 2020, duo yang beranggotakan Ica Deriza (Ica) dan Ramli Nurhappi (Rai) ini merilis lagu berbahasa Inggris. Anggota staf Derai Ica Deriza menjelaskan arti dari lagu In My Blood, yang mengungkapkan kerinduan yang mendalam, harapan, dan cinta yang besar.
“Penulisan lagu ini terinspirasi dari bagaimana setiap orang digambarkan dengan menyampaikan perasaannya melalui bahasa cinta yang memiliki berbagai unsur. Ini adalah single yang mewakili unsur quality time dan kontak fisik,” kata Ica.
Derai mengemas karyanya dengan sentuhan modern. Lagu ini menampilkan nuansa Jakarta Selatan, apalagi dengan ambien electro yang dimasukkan ke dalam karya mereka.
In My Blood diciptakan oleh dua orang, Ica dan Rai. Anka Diov berperan sebagai produser dan Kamga sebagai direktur vokal. Menulis lagu ini membutuhkan waktu dua hari. Selama proses rekaman, diskusi terkait aransemen dan konsep berlangsung selama seminggu.
“Menarik untuk dicatat bahwa proses pembuatan lagu ini dilakukan secara online karena pandemi. Pengalaman bagi kami juga. Tapi semuanya tetap berjalan baik dan berkah,” kata Ica.
Visualisator resmi untuk single In My Blood dirilis bersamaan dengan perilisan lagu dan dapat dilihat di saluran YouTube Derai. Penampil memiliki bidang warna ungu saat menampilkan dua anggota staf.
“Dalam lagu tersebut, waktu berkualitas dan kontak fisik diwakili oleh warna ungu tua. Ungu tua adalah salah satu warna cinta yang mewakili pengabdian dan koneksi dan kemampuan untuk berkomitmen satu sama lain. Dengan demikian, warna merupakan salah satu pilar bahasa cinta”. kata Rai.
Derai berharap single barunya bisa diterima dengan baik. Mereka juga berharap elemen lokal mereka akan menambah nilai bagi pendengar musik di Indonesia. “Saya berharap bisa mewakili pesan dan perasaan setiap pendengar. Dan saya berharap melalui lagu ini, Derai bisa lebih dikenal di Indonesia dan luar negeri,” ujarnya.
Referensi: