Residence Eden – Pada postingan sebelumnya tentang sistem pendidikan di Amerika Serikat pada tingkat sekolah (S1), kita sudah mengetahui betapa berbedanya suasana dunia konferensi tentunya dengan sistem konferensi di negara lain, termasuk ‘Indonesia. Sekarang kita naik satu jenjang ke pendidikan menengah, atau kalau di Indonesia disebut SMA (Sekolah Menengah Atas) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Adapun sistem pendidikan di Amerika Serikat sendiri memiliki keunikan tersendiri. Jika kita mengungkapkannya secara keseluruhan, tentu saja sulit untuk dipahami. Karena sistem pendidikan di Amerika Serikat sangat berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia. Pembahasan kali ini sangat menarik untuk disimak tentang sistem pendidikan menengah ala Amerika yang tentunya belum banyak diketahui orang.
Pendidikan menengah di Amerika Serikat hampir sama dengan di negara lain, tetapi ada perbedaan yang signifikan dalam sistemnya. Dari sistem pendidikan di SMP/SMA kita bisa melihat betapa menariknya sistem pendidikan di Amerika Serikat. Hei, diskusi tidak berakhir di situ. Kedua tahap tersebut dimulai di kelas enam (kelas 6), ketujuh (kelas 7), kedelapan (kelas 8), dan kesembilan (kelas 9). Perlu diperhatikan bahwa setiap jenjang SMP/SMA dipengaruhi oleh faktor demografi, seperti jumlah siswa SMA, lho.
Hal lain yang menarik dari sistem pendidikan di tingkat SMP/SMA, yaitu siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang diinginkan dan menggunakan sistem mobile class. Nah, menarik bukan? Kami bebas memilih mata pelajaran dan kami dapat melewatkan kursus yang dapat membuat kami bertemu teman baru. Menarik bukan? Sekarang diskusi lain tentang sistem pendidikan sekolah menengah di Amerika. Itu di tingkat atas.
SMA merupakan jenjang lanjutan setelah SMP/SMA, biasanya jenjang ini dimulai pada kelas 9 (mahasiswa baru), kelas 10 (sophomore), kelas 11 (junior), kelas 12 (senior). Nah, di Amerika Serikat sendiri, faktor demografi sangat berpengaruh dalam melihat dan memantapkan anak di sekolah. Tentu saja, ketika pemerintah AS memberikan suntikan dana untuk pendidikan, tidak ada penyelewengan dana yang telah dianggarkan.
Seperti yang kita lihat pada pembahasan sebelumnya tentang sistem pendidikan konferensi di Amerika Serikat, sistem pendidikan di tingkat menengah mengharuskan siswa untuk mengambil sejumlah mata pelajaran wajib (compulsory subject) dan untuk memilih mata pelajaran pilihan (optional). Tidak jauh berbeda dengan struktur kurikulum yang ada di Indonesia, yang mewajibkan semua mata pelajaran di tingkat sekolah menengah. Mata kuliah wajib antara lain IPA (Ilmu Pengetahuan Alam, meliputi Biologi, Kimia, dan Fisika), Matematika (Matematika, meliputi Aljabar, Geometri, Pra Kalkulus, dan Statistika), Bahasa Inggris (kursus Bahasa Inggris, meliputi Sastra, Humaniora, Komposisi dan Lisan (Praktek). )), Pendidikan Jasmani (Olahraga).
Kemudian ada enam pilihan yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan siswa. Enam mata pelajaran dalam kurikulum sekolah menengah meliputi atletik (mencakup lintas alam, sepak bola, bola basket, atletik, renang, tenis, dll.), pendidikan kejuruan dan teknik (mencakup pertanian/agrosains, bisnis/pemasaran, keluarga dan konsumsi) . ilmu pengetahuan, profesi kesehatan), pengolah kata komputer (mencakup pemrograman dan desain), bahasa asing (mencakup Spanyol dan Prancis (umum), Cina, Latin, Yunani, Jerman, Italia dan Jepang), seni pertunjukan/seni visual (mencakup campuran suara, band, orkestra, teater, seni rupa, fotografi, keramik dan tari), publikasi (termasuk jurnalisme/surat kabar mahasiswa, majalah terbuka tahunan dan majalah mahasiswa).
Hei, saya tidak percaya kita telah mencapai akhir diskusi tentang sistem pendidikan sekolah menengah Amerika. Kami berharap ini akan menambah pengetahuan dan pemahaman Anda tentang sistem pendidikan di Amerika Serikat. Padahal, masih banyak lagi hal unik yang menarik untuk dibahas. Tapi jangan khawatir, artikel dan pembahasan selanjutnya akan lebih banyak bercerita tentang sistem pendidikan di Amerika Serikat.
Referensi: