Mengenal Apa Itu Rumus Slovin Dan Contoh Soalnya

Mengenal Rumus Slovin, Kapan Digunakan dan Contoh Soal

Dalam sebuah penelitian, menentukan ukuran sampel yang tepat menjadi langkah penting untuk mendapatkan hasil yang valid dan akurat. Menggunakan sampel menjadi salah satu cara agar sebuah penelitian berjalan efisien karena keterbatasan peneliti untuk menjangkau semua populasi yang seringkali membutuhkan waktu lama dan biaya besar.

Perlu diketahui, penarikan sampel yang tak terlalu kecil akan memberikan hasil penelitian yang dapat digeneralisasikan ke objek penelitian. Salah satu metode yang biasa dipakai untuk menghitung sampel dengan tepat adalah Rumus Slovin. Rumus ini adalah salah satu teori penarikan sampel yang paling populer dalam penelitia kuantitif.

Dalam bukunya yang berjudul Panduan Praktis Teknik Penelitian yang Beretika, Prof Ir Edi Abdurachman MS, MSc, PhD, Dr Librita Arifiani, SKOM, MMSi menuturkan pendapatnya bahwa tidak ada bukti yang jelas apakah kata “Slovin” berasal dari nama seseorang atau hanya nama samara belaka.

Bahkan, literatur yang mencantumkan Slovin sebagai penulisnya pun tidak pernah ditemukan. Penting diketahui, Rumus Slovin sebenarnya pernah dijelaskan dalam literature oleh Yamane (1967), meskipun pada waktu itu tidak disebut sebagai “Rumus Slovin”.

Untuk informasi selengkapnya mengenai Rumus Slovin, simak penjelasan di bawah ini sebagaimana dirangkum dari buku Pedoman Metodologi Penelitian Data Panel dan Kuesioner oleh Rifkhan.

  1. Apa Itu Rumus Slovin?

Rumus Slovin merupakan metode yang ditujukan untuk menghitung ukuran sampel yang dibutuhkan dari suatu populasi dengan tingkat kesalahan (margin of error) tertentu.

Rumus Slovin sangat populer digunakan dalam penelitian kuesioner karena memungkinkan para peneliti untuk dapat menentukan jumlah sampel yang representatif tanpa memerlukan tabel jumlah sampel yang kompleks.

Dengan menggunakan rumus ini, para peneliti jadi bisa memastikan bahwa hasil penelitian mereka bisa digeneralisasikan ke seluruh populasi.

  1. Rumus Slovin

Adapun Rumus Slovin dinyatakan sebagai berikut :

n = N ÷ (1 + N(є2))

 

Keterangan :

n = Ukuran sampel atau jumlah responden

N = Ukuran populasi

є = Persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditelorir; є = 0,1.

 

Dalam Rumus Slovin terdapat ketentuan sebagai berikut :

  • Nilai є = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
  • Nilai є = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

 

Jadi, rentang sampel yang bisa diambil peneliti dari teknik Slovin adalah antara 10-20% dari populasi penelitian. Semakin kecil batas kesalahan yang digunakan, maka hasil penelitian yang akan didapatkan peneliti juga akan semakin akurat atau baik. Semakin kecil batas kesalahan yang diambil oleh peneliti, maka jumlah sampel yang akan didapatkan juga semakin besar.

  1. Contoh Soal Menghitung dengan Rumus Slovin Pengambilan Sampel

Sebuah penelitian dengan populasi seluruh karyawan di perusahaan yang berjumlah 68.329 orang, ingin melakukan penarikan sampel menggunakan Rumus Slovin dengan batas kesalahan sebesar 5%. Berapakah jumlah sampel penelitian yang akan didapatkan perusahaan tersebut?

Langkah menghitungnya adalah sebagai berikut :

  1. Hitung N(є2)

N(є2) = 68.329 x (0,05)2

= 68.329 x 0,0025

= 170,8225

  1. Tambahkan 1 pada hasil di atas :

1 + N(є2) = 1 + 170,8225

= 171,8225

  • Bagi ukuran populasi N dengan hasil penjumlahan diatas :

n = 68.329 ÷ 171,8225

= 397,672

  1. Bulatkan hasil ke angkat terdekat :

n ≈ 398

 

Jadi, berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 398 mahasiswa. Kemudian jumlah tersebut akan digunakan untuk penyebaran kuesioner sebagai subjek pengamatan dalam penelitian.

Itulah penjelasan tentang Rumus Slovin dan contoh soalnya. Semoga bermanfaat, ya!