Pengertian Komponen Elektronika Pasif dan Aktif Beserta Fungsinya

Pengertian Komponen Elektronika Pasif dan Aktif Beserta Fungsinya

Residence Eden – Saat ini, hampir semua aktivitas manusia dibantu oleh alat-alat elektronik, seperti handphone, televisi, radio, dan masih banyak lagi. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, peralatan elektronik yang dulu berukuran besar kini menjadi lebih kompak dan fleksibel.

Meski zaman maju dan teknologi berkembang, secara umum komponen yang digunakan tetap menggunakan prinsip pengoperasian yang sama. Komponen elektronik sendiri terbagi menjadi dua yaitu komponen elektronik aktif dan pasif. Apa itu komponen pasif dan komponen aktif? Ini penjelasannya.

Pengertian Komponen Elektronika Pasif

Apa yang dimaksud dengan komponen pasif? Dengan demikian, komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan tegangan atau sumber tegangan tersendiri. Komponen pasif menggunakan bahan konduktif atau konduktif. Contoh komponen pasif antara lain resistor, kapasitor, induktor, dan transduser. Berikut adalah penjelasan fungsi dari berbagai jenis komponen pasif:

  • Resistor fungsional dapat digunakan untuk membagi tegangan, mengurangi aliran arus, menyesuaikan level sinyal, membiaskan elemen aktif, dan mengakhiri saluran transmisi.
  • Kapasitor berfungsi sebagai penampung arus atau tegangan listrik, penghantar yang dapat melewatkan arus bolak-balik, dan isolator yang menghambat arus searah.
  • Fungsi induktor adalah untuk menyimpan energi listrik dalam medan magnet.
  • Transduser dapat beroperasi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi ini termasuk energi listrik, cahaya, mekanik, elektromagnetik, kimia, akustik (suara) dan panas.

Pengertian Komponen Elektronika Aktif

Apa yang dimaksud dengan komponen aktif? Jadi, komponen aktif adalah komponen elektronik yang tidak dapat beroperasi tanpa sumber tegangan. Sebagian besar komponen aktif terbuat dari perangkat semikonduktor, seperti dioda, transistor, thyristor, dan sirkuit terpadu (IC). Berikut adalah fungsi dari berbagai jenis komponen elektronika aktif:

  • Dioda memiliki fungsi sebagai penyearah arus listrik, sehingga dapat mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
  • Transistor dapat digunakan sebagai penguat, pemutus sirkuit dan sakelar (switching), stabilisasi tegangan dan modulasi sinyal.
  • Fungsi thyristor mirip dengan saklar yaitu untuk memutuskan atau menghubungkan arus listrik.
  • IC (Integrated Circuits) berfungsi sebagai penguat sinyal, daya dan daya.

Itu tadi penjelasan tentang komponen elektronika pasif dan aktif. Jika Anda seorang mahasiswa teknik, khususnya teknik elektro, Anda harus mengetahui hal ini. Karena mengetahui karakteristik setiap komponen merupakan dasar ilmu kelistrikan atau kelistrikan untuk membantu Anda di masa depan. Ok sekian dan semoga pembahasan ini dapat membantu anda lebih memahami komponen pasif dan aktif. terima kasih

Sumber:

https://www.kelasplc.com/